Minggu, 16 Desember 2012

Menggapai Impian: Manfaat Sedekah ( KEMATIAN BISA DIUNDUR )

Menggapai Impian: Manfaat Sedekah ( KEMATIAN BISA DIUNDUR ): KEMATIAN BISA DIUNDUR (Yusuf Mansur) Kematian memang di tangan Allah . Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bi...

Jumat, 30 November 2012

Gudang Doa: Hantu menurut Islam

Gudang Doa: Hantu menurut Islam: "Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku"

The Reading Group Malaysia: Allah, Roh Dan Alam Menurut Sains Dan Islam.

The Reading Group Malaysia: Allah, Roh Dan Alam Menurut Sains Dan Islam.: Tajuk: Allah, Roh Dan Alam Menurut Sains Dan Islam. Penulis: Nawab Muhammad Yamin Khan. Penerbit: Pustaka Aman Press. Kandun...

algheraze : The Story Of: MANUSIA DAN AGAMA

algheraze : The Story Of: MANUSIA DAN AGAMA: A. MANUSIA MENURUT ISLAM Pertanyaan mengenai pengertian manusia dan konsepsinya merupakan sesuatu yang cukup rumit. Hal tersebut d...

Mata Siapa: TEMPAT ROH-ROH DALAM BADAN

Mata Siapa: TEMPAT ROH-ROH DALAM BADAN: TEMPAT ROH-ROH DALAM BADAN Tempat roh manusia, roh kehidupan, di dalam badan ialah dada. Tempat ini berhubung dengan pancaindera. Urusan ...

Mahrus Ali GPL: kesesatan mantan kyai nu dan wahabi

Mahrus Ali GPL: kesesatan mantan kyai nu dan wahabi: dibawah ini adalah artikel yang menjelaskan kesalahan mantan kyai nu yang sekian kalinya artikel ini diambil dari website sarkub Dalam ki...

Abdul Rahman Wahid: Gories Mere Jendral Kafir “The Most Wanted of Muja...

Abdul Rahman Wahid: Gories Mere Jendral Kafir “The Most Wanted of Muja...: JAKARTA-Gories Mere, The Most Wanted of Mujahidin kini kena batunya. Satu persatu musuh-musuh Islam ditampakkan keburukannya oleh Allah SW...

Riantkuza:penganut agama baru dan agama asal menurut bungimam

Bung Imam

Muslim Says: Menjawab Fitnah Nabi Gemar Membunuh Orang Kafir da...

Muslim Says: Menjawab Fitnah Nabi Gemar Membunuh Orang Kafir da...: Pada artikel kali ini kami akan memberikan sebuah tanggapan atas pelintiran FFI dan antek-anteknya atas sebuah hadits shohih yang diriway...

Kebenaran Islam menurut Mantan Pendeta

Keflyn Weblog™: Kebenaran Islam menurut Mantan Pendeta: Sebagai orang-orang beriman tentunya kita dalam segala aspek dan raelita hidup apa yang kita rasakan mengandung nikmat dan kebesaran berkah ...

riantkuza: sekuler-liberal itu kafir

I

Dr. Muhammad Yahya Waloni (Ex - Kafir) - Meulaboh

Atjeh OnLine®: Dr. Muhammad Yahya Waloni (Ex - Kafir) - Meulaboh:      Siapa yang tidak kenal dengan Yahya Waloni ? Ya..Seorang Mantan Pendeta Alias Mantan Kafir yang secara terang - terangan membongkar ke...

Berbagi Ilmu pengetahuan: Islam Itu Mahal Bagi Orang Kafir

Berbagi Ilmu pengetahuan: Islam Itu Mahal Bagi Orang Kafir: بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِي Salam Blogger!  Islam Itu Mahal Bagi Orang Kafir , apakah Anda Sodara/i pernah berfikir ak...

MANTAN KYAI NU: Fir`aun dan bala tentaranya dipukuli dikuburan adalah dusta belaka

MANTAN KYAI NU: Fir`aun dan bala tentaranya dipukuli dikuburan adalah dusta belaka

SKRIPSI TESIS: BENARKAH ROH ITU BERGENTAYANGAN?

SKRIPSI TESIS: BENARKAH ROH ITU BERGENTAYANGAN?: Kita mengetahui tubuh terdiri jasad fisik dan roh. Setelah Meninggal jasad fisik dikubur untuk kembali ke bahan dasarnya, yaitu tanah. S...

muslim murtad "united in the unity of Jesus Christ": kesaksian dahsyat "seorang nenek tua kembali dari ...

muslim murtad "united in the unity of Jesus Christ": kesaksian dahsyat "seorang nenek tua kembali dari ...: Kota kecil di Kalimantan Barat,indonesia Salah satu kota kecil di Kalimantan Barat, yang memiliki penduduk kebanyakan orang China...

menembusruangdanwaktu: Fisika Kuantum dan Alam Roh

menembusruangdanwaktu: Fisika Kuantum dan Alam Roh: Oleh : Viktor Zammit Selama beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam penelitian fisika kuantum, studi ...

KETUHANAN: Menjawab Pertanyaan Atheis Tentang Tuhan

KETUHANAN: Menjawab Pertanyaan Atheis Tentang Tuhan: أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله Jika orang-orang atheis berkeyakinan bahwa segala sesuatu haruslah masuk akal aga...

I.P.G ( Ikatan Paranormal Gaul ): Raga Sukma Ke Neraka

I.P.G ( Ikatan Paranormal Gaul ): Raga Sukma Ke Neraka: Tidak salah masuk ke neraka untuk mengetahui apa yang terjadi di sana. Bila di kitab-kitab suci dikatakan bahwa neraka adalah sebuah temp...

Kesaksian: Setelah Kematian: Surga dan Neraka

Kesaksian: Setelah Kematian: Surga dan Neraka: By: Paulus Teguh Kurniawan Pendahuluan Saat ini seringkali muncul pertanyaan terkait surga, neraka, dan kehidupan setelah kematian....

KEADAAN RUH SETELAH MATI

Azer Azzahra | عازر الزهراء: KEADAAN RUH SETELAH MATI: السلام عليكم Seperti apakah sebenarnya kondisi ruh kita nanti? Jawabannya adalah Wallahu a’lam. Namun demikian, Allah Subhanahu Wa ta'al...

BAITUL KAHFI: Jauhi Nama-Nama Orang Kafir Bagi Buah Hati Anda

BAITUL KAHFI: Jauhi Nama-Nama Orang Kafir Bagi Buah Hati Anda: Jauhi Nama-Nama Orang Kafir Bagi Buah Hati Anda Kamis, 23 Agustus 2012 23:32:08 WIB JAUHI NAMA-NAMA ORANG KAFIR BAGI BUAH HATI ANDA Ole...

Selasa, 27 November 2012

PENGERTIAN SEDEKAH DALAM ISLAM: Keutamaan Sedekah

PENGERTIAN SEDEKAH DALAM ISLAM: Keutamaan Sedekah: Keutamaan Sedekah Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hing...

Tafaqqur, Tadabbur, Tadzakkur: Apa itu Rezeki?

Tafaqqur, Tadabbur, Tadzakkur: Apa itu Rezeki?: Selama ini banyak orang salah kaprah memahami rezeki. Bagi mereka, rezeki adalah apa yang dihasilkan dari usaha mereka. Ternyata, tidak sem...

Ilmu Pengetahuan: Memahami Eksistensi Rizqi Menurut Qur'an & Hadist

Ilmu Pengetahuan: Memahami Eksistensi Rizqi Menurut Qur'an & Hadist: A.          Konsep Al Qur’an Tentang Rezeki Ada beberapa ayat Al Qur’an yang secara jelas mem bicarakan masalah rezeki, untuk menyebutkan...

konsep rezeki dalam islam

http://jejakjejakjejak.wordpress.com/tag/konsep-rejeki/

Akuntansi UNY: Konsep Harta Dalam Islam

Akuntansi UNY: Konsep Harta Dalam Islam: Untuk Teman-teman yang mengambil Mata Kuliah Akuntansi Syariah dapat Membaca Postingan di bawah ini sebagai bahan menjawab Tugas dari Bpk M...

Berbagi Rezeki : KONSEP NEGARA DAN NEGARA ISLAM

Berbagi Rezeki : KONSEP NEGARA DAN NEGARA ISLAM: Ringkasan buku “The Concept of State and Law” halaman 29-39 karya Farooq Hasan Oleh : Rizqi Nurjannah (09060128) Konsep negara itu dap...

Minggu, 11 November 2012

INFO ISLAM TERKINI: Ahlan Wa Sahlan

INFO ISLAM TERKINI: Ahlan Wa Sahlan

Bagaimana Anda Melaksanakan Haji Umrah & Ziarah Ke Masjid Rasul Shallallahu Alaihi Wa Sallam 2/2

Bagaimana Anda Melaksanakan Haji Umrah & Ziarah Ke Masjid Rasul Shallallahu Alaihi Wa Sallam 2/2

Bagaimana Anda Melakukan Ibadah Haji Umrah & Ziarah Ke Masjid Rasul Shallallahu Alaihi Wa Sallam 1/2

Bagaimana Anda Melakukan Ibadah Haji Umrah & Ziarah Ke Masjid Rasul Shallallahu Alaihi Wa Sallam 1/2

6 Prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah

6 Prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah

Ahlus Sunnah Wa Jama'ah

Ahlus Sunnah Wa Jama'ah

WAJIB ATAS SETIAP MUSLIM UNTUK MENERAPKAN HUKUM ALLAH DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPANNYA SESUAI DENGAN KEMAMPUANNYA

WAJIB ATAS SETIAP MUSLIM UNTUK MENERAPKAN HUKUM ALLAH DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPANNYA SESUAI DENGAN KEMAMPUANNYA

Islam Will Dominate: Ahmad Dhani Tak Kapok Pakai Simbol Yahudi

Islam Will Dominate: Ahmad Dhani Tak Kapok Pakai Simbol Yahudi

Situs Mujahidin Indonesia Timur Kerjaan Intelijen | Al-Khilafah.org

Situs Mujahidin Indonesia Timur Kerjaan Intelijen | Al-Khilafah.org

Kamis, 08 November 2012

Ucapan Terima Kasih Komandan Mujahidin Yaman | Artikel As-Sunnah

Ucapan Terima Kasih Komandan Mujahidin Yaman | Artikel As-Sunnah

Dismantle the secrets of the world: Abraham Samad, Ketua KPK Pengagum Mujahidin Palest...

Dismantle the secrets of the world: Abraham Samad, Ketua KPK Pengagum Mujahidin Palest...: “SAYA sudah mewakafkan diri saya untuk berjuang di jalan ini (pemberantasan korupsi). Jadi saya tidak takut apapun risikonya. Ancaman...

Bersatu Melawan Rezim Assad, Salah Satu Brigade FSA Berbai’at dengan Mujahidin Jabhah Nushrah

Bersatu Melawan Rezim Assad, Salah Satu Brigade FSA Berbai’at dengan Mujahidin Jabhah Nushrah

Al-Mustaqbal - Allahu Akbar ! Mujahidin Menguasai Penjara Irak

Al-Mustaqbal - Allahu Akbar ! Mujahidin Menguasai Penjara Irak

Al-Mustaqbal - Amerika Ingin Bajak Revolusi Islam Suriah, Mujahidin Tetap Waspada, Allahu Akbar!

Al-Mustaqbal - Amerika Ingin Bajak Revolusi Islam Suriah, Mujahidin Tetap Waspada, Allahu Akbar!

Clinton Tuding Mujahidin Suriah Pembajak dan Ekstrimis

Clinton Tuding Mujahidin Suriah Pembajak dan Ekstrimis

http://haroky2000.wordpress.com/internasional/as-kelompok-mujahidin-makin-kuat-di-pakistan/

http://haroky2000.wordpress.com/internasional/as-kelompok-mujahidin-makin-kuat-di-pakistan/

Bintang Daud , Cincin Sulaiman atau Bintang Goloka...

ZILZAAL: Bintang Daud , Cincin Sulaiman atau Bintang Goloka...: Kali ini saya tidak melakukan penelusuran suatu Mitos atau Misteri, tapi hanya menampilkan simbol simbol Bintang Daud yang tersebar di du...

FAKTANYATA: Simbol Bintang David Bukan Milik Nabi Daud ‘Alaihi...

FAKTANYATA: Simbol Bintang David Bukan Milik Nabi Daud ‘Alaihi...: Oleh M Ardian ( maxx_ardian@yahoo.com ) Simbol Israel (Hexagram) yang disebut dengan Bintang David ( Star of David, Shield of David, ...

Rabu, 07 November 2012

Hajar Al aswad Makkah mokaramma حجرالاسود مکه مکرمه الله اکبر

Jin Reading Quran In Khana Kabah

MANUSIA SETINGGI 80 KAKI DI TEMUi @ Mr.Zam Extreme Channel

Malaikat Turun Ke Kaabah [FAKE + BUKTI]

Siksaan Kubur dan Alam Kubur

KEAJAIBAN JENAZAH USTAD YG AWET BERTAHUN-TAHUN

ALAM ROH Dua jam mati hidup kembali (part8/8)

Kehidupan Setelah mati.dat

Roh keluar di saat kematian....saksikanlah

Arwah meninggal dunia

masih utuh setelah 26 tahun dikubur

subhanallah 6 tahun di dalam kubur dan masih bisa hidup.3gp

AWAN JATUH DI BUMI ARAB.mp4

Hujan Ikan dari Langit..MasyaAllah

Tujuh golongan yang akan dilindungi Allah S.W.T

Wajah Imam Mahdi di Bulan

Ramalan Jayabaya tentang 7 Presiden Indonesia.mpg

Rasulullah Menangis di Padang Mahsyar

Video_Rumah_Rasulullah_SAW_mp4

Tayangan dunia akhir zaman [ FULL ]

KEBENARAN PERISTIWA ISRA MI'RAJ NABI MUHAMMAD SAW

BUKTI.1 KIAMAT 2012 DMSDAY 2012 PROOF

berakhirnya dunia

BUKTI 4 KIAMAT 2012 DMSDAY 2012 PROOF , Semua Tanda Kiamat Sudah Muncul ...

2012 dunia akan hancur

PENGUMUMAN RESMI KIAMAT 20-12-2012 DARI TUHAN KEPADA SELURUH MANUSIA BUMI.

TANDA-TANDA KEDATANGAN DAJJAL PART 00.mp4

Tanda-tanda 100 hari sebelum hari kematian

Contoh Azab Waktu Sakaratul Maut

Fenomena keajaiban adzan

GAMBARAN TEMPAT SYURGA ALLAH SWT

Solat terakhir sebelom ajal

Selasa, 06 November 2012

Misteri Lelaki Berkuda Putih di Tenggah Aksi Demontran di Mesir

"Malaikat Lompat Dari Matahari"

Heboh Ada Lafadz Allah Di Tsunami Jepang. giat-belajar.co.cc

KUASA ALLAH/ KUASA ALLAH MUKA DAJAL DI LANGIT

GEMPAR!! KEJADIAN SEBELUM TSUNAMI SAMOA DAN GEMPA BUMI

KUASA ALLAH/ KUASA ALLAH Lubang 'Ya'juj Ma'juj ke tu di kwsn pedalaman R...

Bukti Rekaman CCTV Pembunuhan John Kei

Ambon's Religious Bloodbath - Indonesia

keganasan perkauman Ghoyim

Unik, Seorang Ibu Lahirkan Ratusan Permata

Jin Tertangkap Kamera Dan Masuk Islam.mp4

DUA DUNIA - TERBAIK DARI EPISODE LAINYA FULL (4 -11- 2011)

misteri makam NIKE ARDILA 2

misteri makam NIKE ARDILA 1

ALLAHHU AKBAR mayat hidup

Inilah Rumah Aliran Sesat

Penampakan Perempuan di Tol Purbaleunyi

Kesaksian murtadin Pdt Muhammad Fattah

Ustadz Ja'far Umar Thalib Berbicara Tentang Teroris Khawarij Abu Bakar B...

Penistaan Tuhan di IAIN Bandung

binatang2 di universitas IAIN

Senin, 05 November 2012

QURAN SYIAH

Mengapa Saya Menjadi Syi'ah

Habib Umar Bin Hafiz : Syiah itu mazhabnya iblis

Gerakan Salafi Wahabi

DULUNYA HABIB SEKARANG MANTAN HABIB (WALAD NUH)

FPI VS Dayak Harby

Habib Rizieq :"Saya Bermazhab Syafi'i Tetapi Menghormati Mazhab-Mazhab L...

DIALOG HABIB UMAR DENGAN SYIAH

FATWA HABIB UMAR BIN HAFIDZ TENTANG SYI'AH

bahaya syiah (daftar putar)

Syiah ( syiah melaknat Para sahabat Nabi bahkan sayidah Aisyah r.a)

DEBAT SUNNI VS SYI'AH jilid II part 11

Syi'ah Indonesia - Husein Shahab - Akhirnya Kutemukan Kebenaran (bagian 1)

Syiah Indonesia - Othman Omar Shihab - Ceramah Asyura Nasional 1433 H / ...

KEBIADABAN SYI'AH DI SURIA Bag 3

Cafe Semeru Online: Cara Mengetahui Arah Kiblat Dan Waktu Masuk Sholat...

Cafe Semeru Online: Cara Mengetahui Arah Kiblat Dan Waktu Masuk Sholat...: Kabar baru bagi saudara saufdara muslim terutama yang ada di perantauan,yang sulit menentukan waktu sholat atau arah kiblat,apalagi jauh dar...

Penunjuk Arah Kiblat dengan Peta Google

Penunjuk Arah Kiblat dengan Peta Google

Menjawab Fitnah: Raja Setan itu Allah.SWT

Menjawab Fitnah: Raja Setan itu Allah.SWT

Minggu, 04 November 2012

Terbongkar !!!!! : Rahsia ulama hadramaut yaman sufi perhimpunan Armag...

WAJAH RASULULLAH OLEH SYIAH? PENGHINAAN BESAR TERHADAP ISLAM!

Wajah-Wajah Ulama' Syiah dan Wahabi

Detik Detik Pemancungan Ruyati Di Arab Saudi

video kanak-kanak di bunuh kejam oleh rejim bashar asad.MP4

Senyum Para Syuhada...flv

Syiah Terpaku Dengan Jawapan Ahli Sunnah. Allah Akbar!

Syiah-Syeikh Syiah mati kena kipas ketika menghentam sahabat nabi s.a.w...

Syiah Indonesia - Othman Omar Shihab - Ceramah Asyura Nasional 1433 H / ...

Rabu, 24 Oktober 2012

Cara Membuat logo Agar sempurna

Cara Membuat logo Agar sempurna 

ASWAJA TULEN: AQIDAH WAHABI..SESAT

ASWAJA TULEN: AQIDAH WAHABI..SESAT: Di dalam naskah kitab Taurat yang sudah dirubah yang merupakan asas akidah Yahudi yang mereka namakan “ SAFAR AL-MULUK “ Al-Ishah 22 no...

Wahabi vs Sunni: Hujjah Imam Hanafi dalam Kitab Alwasiat) Kalahkan ...

Wahabi vs Sunni: Hujjah Imam Hanafi dalam Kitab Alwasiat) Kalahkan ...: ( DIATAS ADALAH KENYATAAN IMAM ABU HANIFAH DALAM KITAB WASIAT BELIAU PERIHAL ISTAWA ) Demikian dibawah ini teks terjemahan nas Imam ...

M: Wahabi Mengatakan Maulid Nabi Bid'ah Sesat benarka...

M: Wahabi Mengatakan Maulid Nabi Bid'ah Sesat benarka...: Sejarah Peringatan Maulid Nabi Peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh raja Irbil (wilayah Irak sekarang), bernama Muzhaffar...

Kekuatan Akal dan Kedua Ujungnya | Blog Islami

Kekuatan Akal dan Kedua Ujungnya | Blog Islami

ISLAM vs WAHABI & SYIAH: MUFTI WAHHABI Ibnu Baz

ISLAM vs WAHABI & SYIAH: MUFTI WAHHABI Ibnu Baz

ISLAM vs WAHABI & SYIAH: Mohd Asri ( PENDAKWAH WAHHABI TEGAR )

ISLAM vs WAHABI & SYIAH: Mohd Asri ( PENDAKWAH WAHHABI TEGAR )

ISLAM vs WAHABI & SYIAH: WAHHABI BAKAR/HANCUR KUBUR SAHABAT NABI

ISLAM vs WAHABI & SYIAH: WAHHABI BAKAR/HANCUR KUBUR SAHABAT NABI

Info Islamic Blog: Makna Tanda Hitam di Dahi

Info Islamic Blog: Makna Tanda Hitam di Dahi: Banyak diantara saudara kita yang mempunyai tanda hitam di dahi/jidat nya. Tanda itu bisa jadi tanda bekas sujud, dan bisa pula bekas lainny...

Selasa, 23 Oktober 2012

OKE BISNIS ONLINE: BUKTI WITHDRAWAL BISNIS ONLINE HYIP

OKE BISNIS ONLINE: BUKTI WITHDRAWAL BISNIS ONLINE HYIP: Mungkin ada sebagian kawan-kawan OKB yang bertanya, apakah benar bisnis online yang saya rekomendasikan di Tabel diatas benar-benar membaya...

Senin, 22 Oktober 2012

Makna Kafir dan syuhada


Kafir’ Tidak Dengan Sendirinya Berarti Orang Yang Tidak Beragama Islam
Sahabat sekalian, sering sekali kita menyebut orang yang tidak beragama Islam sebagai ‘kafir’. Itu yang diajarkan sejak kecil pada kita. Dan makna yang tidak tepat ini turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi, pada akhirnya kita menerimanya dengan taken for granted saja, dan tidak memeriksa lagi kebenarannya.
Seandainya kita mau membuka Al-Qur’an dan mencari definisi qur’aniyahnya, maka akan kita temukan bahwa makna kata ‘kafir’ sebenarnya sama sekali tidak terkait dengan perbedaan agama secara langsung.
Makna ‘Kafir’
Mari kita buka Al-Qur’an. Kita biasakan mencari definisi qur’aniyah dari segala istilah agama yang kita kenal. Dengan demikian, kita akan terbiasa untuk membuka Al-Qur’an dan pelan-pelan Insya Allah kita akan merasakan Al-Qur’an benar-benar berfungsi bagi kehidupan kita. Kita belajar untuk memahami agama ini, bukan sekedar menghafal dalil-dalil agama yang belum tentu benar, apa lagi menggunakannya untuk, misalnya, mendebat orang lain. Ini tentu bukan hal yang baik.
Definisi qur’aniyyah dari kata ‘orang kafir’, bisa kita temukan di surat Al-Kahfi ayat 100 dan 101.
Q.S. 18:100, “dan Kami tampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir (Al-Kafiriin) dengan jelas.”
Q.S. 18:101, “yaitu orang-orang yang matanya dalam keadaan tertutup dari ‘zikri’ (diterjemahkan di terjemahan qur’an bahasa Indonesia dengan kata ‘memperhatikan’) terhadap tanda-tanda kebesaran-Ku, dan adalah mereka tidak sanggup mendengar.”
Dari dua ayat di atas, kita dapatkan definisi qur’aniyyah dari kata ‘kafir’. Al-Kafiriin, atau orang-orang kafir, adalah mereka yang matanya tertutup dari ‘zikri’ terhadap tanda-tanda kebesaran Allah, dan telinganya tidak sanggup mendengar.
Jika demikian, apakah orang yang kebetulan ketika lanjut usia ia menjadi tuli atau menjadi buta karena usia tua, apakah ia berarti ditakdirkan akan mati dalam keadaan kafir? Atau, jika seseorang kebetulan ditakdirkan tuli atau buta sejak lahir, apakah artinya ia ditakdirkan untuk hidup sebagai orang kafir? Sebab sama sekali bukan keinginannya untuk dilahirkan sebagai orang buta atau tuli. Apakah Allah menakdrkannya kafir karena kebetulan lahir sebagai orang tuli atau buta?
Tentu jawabannya tidak. Semua orang, termasuk mereka yang buta atau tuli, diberi-Nya kesempatan untuk mati kelak dalam keadaan diridhoi-Nya.
Jika demikian, mata dan telinga mana yang tertutup?
Jawabannya bisa kita dapatkan pada Al-Qur’an surat Al-Hajj (22) ayat 46.
Q.S. 22:46, “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah qalb-qalb mereka (quluubun) yang ada di dalam dada.”
Dari definisi Qur’an tersebut, yang disebut ‘kafir’ bukanlah orang yang berbeda agama. Yang disebut kafir adalah mereka yang mata dan telinga qalb di dalam dadanya tidak berfungsi. Asal kata ‘kafir’ dan ‘kufur’ adalah ‘kafara’ yang artinya ‘tertutup’ (kata ini jkemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi ‘cover’ artinya penutup). ‘Kafir’ adalah mereka masih yang tertutup dari ‘Al-Haqq’ (kebenaran mutlak).
Mata dan telinga yang di dalam dada, maksudnya adalah mata dan telinga yang adanya bukan pada level jasad kita, tapi lebih dalam lagi. Mata dan telinga yang dimaksud adalah mata dan telinga yang ada dalam qalb kita, dalam dada/shuduur, yang ada pada level jiwa (nafs). Shuduur artinya ‘dada spiritual’, sebagaimana hati yang biasa kita kenal bukanlah liver maupun jantung, tapi lebih kepada ‘hati spiritual’ seperti nurani.
Jiwa atau nafs itu, jiwa yang mana? Kita mengetahui, bahwa ada tiga unsur yang dipersatukan dalam membentuk satu manusia yang hidup, yaitu Ruh, Nafs (jiwa), dan Jasad. Jiwa inilah, yang diabadikan dalam Q.S. 7:172, yang dahulu sekali disumpah di hadapan Allah untuk menjadi saksi (syahid, perhatikan kata bahasa arabnya: syahidna, kami bersaksi) mengenai siapakah Rabb mereka.
Q.S. 7:172, “Dan (ingatlah) ketika Rabb-mu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil persaksian terhadap nafs-nafs (jiwa-jiwa, anfusihim) mereka: “Bukankah aku ini Rabb-mu?” Mereka menjawab, “Betul, kami bersaksi (syahidna)”.
Nafs, atau jiwa, inilah yang diminta persaksiannya dahulu, dan kelak akan diminta pertanggungan jawabnya ketika mati. Sementara pada saat itu jasad kita terurai menjadi tanah, dan ruh kita yang menjadi daya hidup bagi jasad (fungsinya mirip seperti energi yang ada pada baterai) kembali pada-Nya. Kita tidak mengetahui apa-apa tentang ruh, karena ruh adalah urusan Allah. Disebutkan dalam Q.S. 17 : 85, “Katakanlah, Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan (tentangnya) melainkan sedikit.”
Dengan demikian, barangsiapa yang mata dan telinga yang ada dalam dadanya ini belum berfungsi, pada dasarnya ia masih ‘kafir’, atau tertutup. Ia tidak akan bisa memahami petunjuk Allah, karena petunjuk Allah diturunkan bukan ke telinga dan mata jasad kita, tapi ke ‘mata dan telinga’ qalb pada level jiwa (nafs) kita.
Dasar dari hal ini bisa kita lihat dalam surat At-Taghabuun ayat 11:
Q.S. 64:11, “… Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada qalb nya (di terjemahan qur’an ditulis: ‘kepada hatinya’).”
Dan, barangsiapa yang mata dan telinga dalam dadanya belum berfungsi, dia tidak akan mampu memahami Al-Qur’an dengan sebenar-benarnya, karena Al-Qur’an sebenarnya bukan untuk dihafal dalam otak. Sebagaimana yang dialami Rasulullah, Al-Qur’an diturunkan ke dalam dadanya. Rasulullah seorang yang buta huruf, tapi bagaimana Beliau saw. bisa memahami Al-Qur’an hingga ke hakikat terdalamnya? Karena Al-Qur’an seharusnya, dan sesungguhnya, ada dalam dada, bukan dalam kepala.
Q.S. 29:49, “Sebenarnya (Al-Qur’an) itu adalah ayat-ayat yang nyata dalam dada orang-orang yang diberi ilmu.”
Al-Qur’an dalam dada (qalb di dalam shuduur/dada) kita inilah yang akan kita bawa hingga ke akhirat kelak, dan bukan Al-Qur’an yang dihafalkan dalam kepala. Ketika mati kelak, otak kita dan segala apa yang ada dalam kepala kita akan hancur menjadi tanah. Kita harus memahami dengan hati hingga ke tingkat makna dan hakikatnya, bukan sekedar menghafalkan dalil-dalil Qur’ani di kepala.
Dari data-data di atas, maka bisa kita pahami makna ‘kafir’. Kata ‘kafir’ bukan berarti mereka yang tidak beragama Islam. ‘Kafir’ adalah mereka yang telinga dan mata dalam dadanya belum berfungsi, sehingga tertutup dari Al-Haqq (kebenaran mutlak, kebenaran Ilahiyah). Dengan demikian, bahkan saya sendiri masih kafir karena mata dan telinga jiwa saya belum berfungsi dengan baik, belum sempurna dalam melihat tanda-tanda kebesaran-Nya, dan belum memahami Al-Qur’an dengan sempurna.
Untuk memperkuat bahwa makna ‘kafir’ sebenarnya ada dalam konteks ketertutupan qalb dan tidak secara langsung terkait dengan perbedaan agama, kita lihat lagi dua ayat berikut yang sangat terkenal:
Q.S. Al-Baqarah (2) : 6 – 7,
“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman [6].”
“Allah telah mengunci mati hati (qalb-qalb, quluubihim) dan pendengaran mereka, dan pengelihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat [7].”
Sayang dua ayat di atas sering dijadikan dalil untuk bersikap kurang bersahabat terhadap saudara kita yang beragama lain. Padahal, seandainya kita lebih teliti lagi, kata ‘kafir’ sebenarnya ada dalam konteks ketertutupan hati, bukan dalam konteks perbedaan agama.
Ayat ini sama sekali bukan rujukan supaya kita menunjukkan sikap tidak bersahabat pada saudara-saudara kita dari agama lain. Ayat ini justru memperkuat keterangan tadi, bahwa ‘kafir’ ada dalam konteks ketertutupan qalb, dan bukan dalam konteks perbedaan agama. Bukankah Allah menempatkan dua ayat ini secara berdampingan? Tentu ini sama sekali bukan kebetulan yang tanpa makna. ‘Kafir’ adalah sebuah kondisi (ruhaniyyah) tentang qalb, bukan status (keagamaan).
Jadi, secara sederhana bisa kita katakan bahwa orang kafir adalah orang yang qalb-nya masih tertutup dari Al-Haqq (kebenaran ilahiyah), dan tidak secara langsung terkait dengan orang-orang yang tidak beragama Islam.
Kondisi kafir sendiri bertingkat-tingkat, dari yang sama sekali tidak bisa memahami Al-Haqq, sedikit memahami, agak memahami, cukup memahami, dan seterusnya. Kadar kekufuran seseorang berbeda-beda, tergantung sejauh mana ia mampu memahami kebenaran (ilahiyyah). Kini semakin jelas bahwa kekafiran adalah sebuah kondisi, bukan status.
Karena saya sendiri masih kafir (atau masih banyak kekufuran yang ada dalam diri saya), jelas tidak ada gunanya bagi saya untuk menyebut orang lain, atau orang yang tidak beragama Islam, sebagai orang kafir. Hal ini tidak akan menambah kebaikan apapun bagi diri saya, bahkan justru akan menambah dosa saja.
Apakah orang yang tidak beragama Islam semuanya tidak beriman, semuanya laknatullah, atau semuanya ahli neraka? Belum tentu. Kita harus berhati-hati sekali karena ada ayat-ayat ini dalam Al-Qur’an.
Q.S. 3:199, “Dan sesungguhnya di antara para ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada mereka, sedang mereka berendah hati kepada Allah, dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Rabb-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungannya.”
Q.S. 3:113, “Mereka itu tidak sama; di antara ahli kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud.” Q.S.3:114, “Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar, dan bersegera kepada mengerjakan kebaikan. Mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.”
Dan yang membuat kita harus lebih berhati-hati lagi, camkanlah bahwa tidak semua orang yang ber-Islam dengan sendirinya telah beriman. Kita perhatikan ayat berikut ini:
Q. S. 49 : 14, “Orang-orang Arab (badui) itu berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah (kepada mereka), “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah ‘kami telah ber-Islam’ (perhatikan teks Qur’an-nya: ‘aslamna’ artinya ‘kami telah berserah diri’, di terjemahan Indonesia menjadi ‘kami telah tunduk’), karena iman itu belum masuk ke dalam qalb-qalb mu (quluubikum)…”
Perhatikanlah pada ayat di atas, bahwa beriman hingga masuk ke hati itu setingkat di atas tingkatan Islam. Dengan demikian, bisa jadi seseorang telah ber-Islam, tapi belum tentu dia memiliki iman.
Jadi menurut saya, mengatakan kafir pada orang lain meskipun mudah di lidah, bisa jadi merupakan hal yang beresiko besar untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Allah ta’ala kelak. Di sisi lain, kita tidak perlu marah jika seandainya dihujat sebagai kafir, karena sangat mungkin memang masih banyak kekufuran dalam diri kita ini.
Makna ‘Syuhada’
Kata ’syuhada’, dalam buku agama Islam di masa sekolah dasar saya dulu, maknanya diartikan sebagai orang yang gugur di medan perang melawan ‘musuh Islam’. Maka ketika dewasanya orang berlomba-lomba ingin berperang (atau membuat perangnya sendiri dan musuhnya sendiri) karena ingin mati sebagai syuhada, yang jaminannya adalah surga.
Ada sebuah hadits yang ‘menggelitik’:
“Barangsiapa yang memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan benar untuk mati syahid, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal di atas tempat tidurnya”. (Hadits Riwayat Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al-Hakim dan ia menshahihkannya).
Bagaimana mungkin mati di tempat tidur mendapatkan derajat kematian seperti seorang syuhada?
Ini bisa kita pahami, jika kita teliti Al-Qur’an. Kata ’syuhada’, akar katanya sama dengan kata pada syahadat kita ‘Asyhadu’, artinya bersaksi, mempersaksikan dengan sepenuh kepercayaan, dengan sepenuh keyakinan (mengenai Tuhannya). Kata ’syuhada’ tidak semata-mata berarti orang yang mati di medan perang. Kata ’syuhada’ berarti ‘orang yang telah mempersaksikan (dengan sebenar-benarnya)’.
Di Al-Qur’an ayat 7 : 172 tadi, ketika Allah mengambil persaksian dari jiwa-jiwa manusia, kata yang dipakai adalah ‘Asyhadahum ala anfusihim’, mengambil persaksian atas jiwa-jiwa mereka. Dan jiwa-jiwa tersebut menjawab, ‘Qaalu, bala syahidna,” benar, sesungguhnya kami bersaksi.
Demikian pula kata yang sama (syuhada) dipakai dengan jelas di Q.S. Al-Hadiid ayat 19,
Q.S. 57:19, “Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya, mereka itu orang-orang Shiddiqiin dan ‘syuhada inda Rabbihim’ (menjadi saksi di sisi rabb mereka), bagi mereka pahala dan cahaya mereka…”
Maka jelas bahwa ’syuhada’ berarti orang yang mempersaksikan (kebenaran Ilahiyah). Menjadi syuhada tidak harus melalui peperangan. Seorang yang meninggal di atas tempat tidurnya pun bisa menjadi seorang syuhada, asal ia benar-benar memintanya, sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
Di zaman Rasulullah, mereka yang gugur ketika berniat mengorbankan jiwa mereka untuk Allah melalui jalan yang tersedia dan dibutuhkan ummat pada masa itu (berperang), yang pengorbanannya diterima oleh Allah, dianugerahi sebuah ‘penyaksian (akan kebenaran/Al-Haqq)’ melalui gugurnya mereka di medan perang. Namun demikian, belum tentu jalan pengorbanan yang paling dibutuhkan ummat pada setiap masa adalah berperang.
Dengan demikian, belum tentu setiap orang yang gugur di medan perang adalah ’syuhada’, jika pada saat kematiannya tidak dianugerahi sebuah penyaksian akan Al-Haqq. Juga hal ini berimplikasi bahwa banyak cara lain menjadi seorang ’syuhada’ selain melalui peperangan. Di atas semua itu, sudah tentu lebih bisa kita pahami sekarang mengapa orang yang telah berhasil menjadi seorang ’syuhada’ maka jaminannya adalah surga.
Semoga bermanfaat.

SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?


SIAPAKAH YANG LAYAK DISEBUT KAFIR?
Dr. Yusuf Al-Qardhawi
 
Pertanyaan:
 
Siapakah sebenarnya yang layak dihukumi (disebut) kafir?
 
Jawab:
 
Yang  layak  disebut   kafir   ialah   orang   yang   dengan
terang-terangan  tanpa  malu  menentang  dan  memusuhi agama
Islam, menganggap dirinya kafir dan bangga akan perbuatannya
yang terkutuk.
 
Bukan  orang-orang Islam yang tetap mengakui agamanya secara
lahir, walaupun dalamnya  buruk  dan  imannya  lemah,  tidak
konsisten  antara  perbuatan  dan ucapannya. Orang itu dalam
Islam dinamakan "munafik" hukumnya.
 
Di dunia dia tetap dinamakan (termasuk) orang Islam,  tetapi
di akhirat tempatnya di neraka pada tingkat yang terbawah.
 
Di  bawah  ini  kami  kemukakan  golongan (orang-orang) yang
layak disebut kafir tanpa diragukan lagi, yaitu:
 
1. Golongan Komunis atau Atheis, yang percaya pada suatu
   falsafah dan undang-undang, yang bertentangan dengan syariat
   dan hukum-hukum Islam. Mereka itu musuh agama, terutama
   agama Islam. Mereka beranggapan bahwa agama adalah candu
   bagi masyarakat.
   
2. Orang-orang atau golongan dari paham yang menamakan
   dirinya sekular, yang menolak secara terang-terangan pada
   agama Allah dan memerangi siapa saja yang berdakwah dan
   mengajak masyarakat untuk kembali pada syariat dan hukum
   Allah.
   
3. Orang-orang dari aliran kebatinan, misalnya golongan
   Duruz, Nasyiriah, Ismailiah dan lain-lainnya. Kebanyakan
   dari mereka itu berada di Suriah dan sekitarnya.
 
Al-Imam Ghazali pernah berkata:
 
"Pada lahirnya mereka  itu  bersifat  menolak  dan  batinnya
kufur."
 
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata:
 
"Mereka lebih kafir daripada orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Karena sebagian besar mereka ingkar pada landasan Islam."
 
Seperti halnya mereka yang baru muncul di  masa  itu,  yaitu
yang  bernama  Bahaiah,  agama  baru  yang  berdiri sendiri.
Begitu juga golongan yang mendekatinya, yaitu Al-Qadiyaniah,
yang  beranggapan bahwa pemimpinnya adalah Nabi setelah Nabi
Muhammad saw.
 

Matinya Yesus


APAKAH YESUS WAFAT PADA HARI JUM’AT?

Posted by islambertobat on October 20, 2010
Kita sudah cukup mengenal Perayaan Jum’at Agung di hampir semua kalangan Gereja Kristen. Perayaan yang diyakini sebagai hari dimana Yesus/Yahshua wafat di kayu salib Golgotha. Persoalannya adalah, benarkah Yahshua wafat pada hari jum’at sore?? Padahal Yahshua pernah berkata demikian:
“Sebab seperti Yonah tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Ben Adam akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam” [Mat 12:40]
Jika Yahshua wafat pada hari jum’at, apakah lama waktu Yahshua dikubur didalam bumi ada tiga hari tiga malam, jika Dia bangkit pada hari minggu? Waktu dari jum’at sore sampai minggu pagi adalah 1 hari 2 malam. Benar bukan? Banyak pakar teologia dan sarjana keagamaan mencoba untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan berpendapat bahwa beberapa bagian siang atau malam dihitung seperti satu hari atau satu malam. Selanjutnya, beberapa menit terakhir dari jum’at sore dihitung sebagai satu hari dan keseluruhan hari sabtu, dihitung hari kedua, dan beberapa menit minggu pagi dihitung sebagai hari ketiga. Apakah alasan tersebut terdengar masuk akal?
Lalu bagaimana kita dapat mengetahui pada hari apa Yahshua wafat? Rujukan pertama dapat kita kaji dari Yokhanan 19:31 sbb:
“Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib — sebab Sabat itu adalah hari yang besar — maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan”
Apakah yang dimaksud dengan “hari persiapan” itu? Jika melihat kalimat selanjutnya, tentulah “hari sabat”. Namun “sabat” yang mana? Karena Torah mengatur bahwa ada dua jenis “sabat”, yaitu “Sabat Mingguan” yang selalu jatuh pada hari ketujuh, yaitu hari sabtu, dan yang Yahweh memerintahkan untuk senantiasa dipelihara [Kel 20:8-10]. Dan berikutnya “Sabat Tahunan” yang jatuh tiap-tiap jatuh hari raya dari keseluruhan “Sheva Moadey” [tujuh hari raya] dalam Imamat 23:1-44. Yang dimaksud dengan hari persiapan, dimana akan jatuh Sabat, bukanlah Sabat mingguan yaitu Sabtu, melainkan Sabat hari raya. Hari raya apa? Pesakh dan Hari Raya Roti Tidak Beragi. Imamat 23:5-7 menjelaskan bahwa saat Pesakh dan ha Matsah atau Roti Tidak Beragi, harus ada sabat atau perhentian. Dengan demikian, yang dimaksud dengan “Hari Persiapan” dalam Yokhanan 19:31, bukan menunjuk pada Sabat yang jatuh pada hari Sabtu, melainkan Sabat Moedim atau Sabat Perayaan, yaitu Pesakh dan ha Matsah. Matius 27:61 melaporkan “keesokkan harinya, yaitu sesudah Hari Persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus”. Hari apakah sesudah “Hari Persiapan?” Bukan hari Minggu, melainkan hari Kamis atau bahkan Jum’at.
Jika “Hari Persiapan” tidak jatuh pada hari sabtu, lalu kapankah persisnya “Hari Persiapan” itu? Penentuan dengan tepat “Hari Persiapan”, akan membuka tabir pada hari apa Yahshua wafat dan pada hari apa Yahshua makan Seder Pesakh? Jika Yahshua ditemukan pagi-pagi sekali pada hari pertama minggu itu [Mark 16:2, Luk 24:1], maka kita dapat menarik mundur sejumlah tiga hari tiga malam terhitung dari sabtu, jum’at, dan kamis, sesuai dengan perkataan Yahshua bahwa Dia ada dalam rahim bumi selama tiga hari tiga malam [Mat 12:40]. Maka dapat disimpulkan bahwa Yahshua wafat pada hari rabu sore, Tgl 14 nisan akhir [karena dalam kalender Yahudi, hari dimulai pada petang hari dan berakhir pada petang hari kembali] bertepatan kaum Farisi hendak melaksanakan Hari Raya Roti Tidak Beragi yang jatuh pada Tgl 15 nisan awal. Inilah yang disebut “Hari Persiapan” atau “Sabat Hari Raya” yang jatuh pada rabu sore atau kamis awal. Yahshua makan Seder Pesakh pada Tgl 14 Nisan awal, yang jatuh pada hari selasa petang. Luar biasa!!
Dalam buku “Passover: A Memorial for all Time” , dijelaskan: “Dictionary of The New Testament menyingkapkan bahwa beberapa sarjana Yahudi mengakui bahwa Pesakh dilaksanakan bersamaan dengan dua peristiwa pada tahun 31 Ms, yaitu ketika Yahshua dipaku di palang kayu. Tentu saja Sang Juruslamat melaksanakan Pesakh dengan tepat pada tanggal 14 nisan sebagaimana yang dilaksanakan oleh kaum Saduki yang merupakan instruksi ibadah Bait Suci. Dia tidak mengenal Pesakh kedua atau kekeliruan kaum Farisi mengenai Pesakh yang jatuh pada tanggal 15 Nisan, yang masih diikuti sebagian besar kaum Yahudi saat ini” [Yahweh’s New Covenant Assemblies, 1991, p.30]. Demikian pula Scott Ashley menuliskan, “Beberapa perangkat lunak program komputer yang ada, mampu untuk menghitung saat tibanya Paskah dan hari raya-hari raya yang ditetapkan Elohim. Program tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 31 Ms, tahun dimana peristiwa jamuan [Seder] Paskah terjadi pada hari selasa malam dan rabu petang yang ditandai dengan dimulainya ‘hari besar’, yaitu hari yang pertama dari Hari Raya Roti Tidak Beragi. Kemudian, Yahshua disalibkan dan dikuburkan pada hari rabu sore, bukan pada hari jum’at [Jesus Wasn’t Crucified on Friday – or Resurrected on Sunday! , GOOD NEWS Magazines , Marc-Apr 2006, Onwww.gnmagazines.org].
Apakah Yahshua bangkit dari kematian pada minggu pagi? [Yokh 20:1] Tidak! Miryam dan murid-murid Yahshua sudah menemukan kain kafan yang dilipat rapi dan batu penutup kubur terguling, pada minggu pagi, namun pastilah sekitar sabtu petang – entah tidak ada yang tahu – sesuai dengan perkataan-Nya bahwa pada hari ketiga Dia akan bangkit, maka Yahshua telah bangkit mengalahkan maut.
SKEMA MENJELANG WAFAT DAN KEBANGKITAN YAHSHUA HA MASHIAH
  • Tgl 14 Nisan awal [selasa malam rabu], Yahshua melaksanakan Seder Pesakh, dan memberikan penjelasan bahwa upacara itu menunjuk pada tubuh dan darah-Nya yang akan dikorbankan [Mat 26:17-29]. Tengah malam ditangkap prajurit Roma dan dibawa ke markas [Mat 26:55-58]
  • Tgl 14 Nisan siang [rabu], Yahshua diinterogasi dan pada jam ketiga atau jam sembilan Yahshua disalibkan di Golghota [Mrk 15:25]. Jam 12.00 kegelapan menyelimuti Golghota [Mat 27:45]. Jam 15.00, Yahshua wafat [Mat 27:46]. Sebelum pukul 18.00, Yahshua diturunkan dari kayu salib karena menjelang Sabat Perayaan Roti Tidak Beragi [Yoh 19:38-42]. Rabu malam kamis Yahshua berada dalam rahim bumi sampai Sabat petang.
  • Tgl 18 Nisan [minggu pagi], murid-murid menemukan mayat Yahshua tidak ada [Mat 20:1]. Namun Yahshua tidak bangkit pada hari minggu pagi. Tidak ada yang tahu pasti jam berapa Dia telah bangkit. Kemungkinan Sabtu petang, Yahshua telah bangkit. Kebangkitan-Nya tepat tiga hari tiga malam [rabu malam kamis dihitung sebagai kamis, karena pergantian hari Ibrani, dimulai petang. Kamis malam jum’at dihitung jum’at. Jum’at malam dihitung sabtu]. Sabtu petang atau hari Minggu awal, Yahshua telah bangkit dari maut.
  • YESUS MATI BUKAN HARI JUMAT tapi RABU SORE!

    K
    ebanyakan dari kita menganggap bahwa Yesus mati pada "Jumat Agung" dan bangkit dari antara orang mati pada "Easter" (Paskah) Minggu pagi. Oleh karena Yesus berkata Ia akan bangkit pada "hari ketiga," ada yang menghitung bagian dari hari Jumat sebagai satu hari, hari Sabtu sebagai hari kedua, dan sebagian hari Minggu sebagai yang ketiga. Itu menunjukkan bahwa terkadang sebuah ekspresi seperti "hari ketiga" dapat termasuk hanya bagian dari hari itu, yaitu sebagian dari satu hari yang termasuk dihitung sebagai sehari penuh. Ensiklopedia Yahudi berkata, bahwa hari saat pemakaman, meskipun pemakaman itu mungkin terjadi pada akhir petang, dihitung sebagai hari pertama dari tujuh hari masa perkabungan.[1] Contoh lain dari bagian dari hari yang dihitung untuk sehari penuh, sebagaimana adanya, terdapat pula di dalam Alkitab, seperti pernyataan berikut ini oleh Yesus: ……"Lihatlah Aku mengusir iblis dan menyembuhkan orang hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. Namun Aku harus berjalan hari ini dan besok dan hari berikutnya; sebab tidak semestinya seorang nabi mati diluar kota Yerusalem" (Luk 13:32-33). Dalam kasus ini, "hari ketiga" akan berarti sama seperti "hari yang berikutnya (setelah besok)"—tiga hari, walaupun hanya bagian dari hari-hari itu yang terlibat. Banyak orang merasa bahwa ini menerangkan elemen waktu antara pemakaman dan kebangkitan Kristus.


    Bagaimanapun juga, ada orang-orang Kristen lain, yang sama-sekali tidak puas dengan penjelasan ini. Yesus sering berkata Ia akan bangkit pada "hari yang ketiga" (Mat 16:21; Mrk 10:34). Tetapi Ia juga berkata, dari jangka waktu dan memberikan tanda spesifik dari kemesiasan-Nya sebagai tiga hari dan tiga malam. "Sebagaimana Yunus berada tiga hari dan tiga malam dalam perut ikan paus", Ia berkata, "demikian juga Anak Manusia akan TIGA HARI DAN TIGA MALAM dalam perut bumi" (Mat 12:38-40).
    Bahwa ekspresi "hari yang ketiga" secara alkitabiah bisa termasuk tiga hari dan tiga malam, dapat dilihat dalam Kejadian 1:4-13: "Elohim (Allah) memisahkan terang dari gelap. Dan Elohim menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Dan malam (gelap) dan pagi (terang) adalah HARI PERTAMA…dan malam (gelap) dan pagi (terang) adalah HARI KEDUA …dan malam (sekarang tiga periode malam) dan pagi (sekarang tiga periode terang) adalah HARI KETIGA." Ini memberikan satu contoh tentang bagaimana istilah "hari ketiga" dapat dihitung dan ditunjukkan agar termasuk dalam tiga hari dan tiga malam.
    Kendatipun kami telah lama menyokong pandangan yang akan kami ketengahkan di sini—yang dimasukkan ke dalam perhitungan tiga hari dan tiga malam penuh—kami akan bersegera menyatakan bahwa sebagai orang Kristen, fakta yang kita percaya, bahwa Yesus pernah hidup, mati dan bangkit kembali, adalah sangat lebih penting daripada sedikit keterangan kita yang bisa tawarkan tentang elemen waktu dari pemakaman-Nya.
    Karena ada duabelas jam dalam satu siang dan duabelas jam dalam satu malam (Yoh 11:9-10), bila kita hitung "tiga hari tiga malam" penuh, ini akan sama dengan 72 jam. Tetapi apakah unsur waktu tepat 72 jam? Yesus seharusnya ada di dalam kubur selama "tiga hari dan tiga malam" dan bangkit "setelah tiga hari" (Mrk 8:31). Kami tidak punya alasan untuk menghitung ini sebagai sedikit kurang dari satu masa kurang dari 72 jam. Di lain pihak, apabila Ia akan dibangkitkan dari antara orang mati "dalam tiga hari" (Yoh 2:19), ini tidak akan sedikit lebih dari 72 jam. Untuk memadukan pernyataan-pernyataan yang bervariasi ini, hal itu tidak kelihatan tak masuk akal untuk menganggap bahwa jangka waktu itu adalah tepat 72 jam. Betapapun juga, Elohim (Allah) adalah Elohim dari KETEPATAN. Dia membuat segala sesuatu tepat pada agenda waktu. Tidak ada yang kebetulan dengan Dia.
    Adalah "ketika kegenapan waktunya tiba"—bukan satu tahun terlalu cepat atau satu tahun terlalu lambat—"Elohim (Allah) mengutus Anak-Nya" (Gal 4:4). Waktu untuk pengurapan-Nya sudah ditentukan sebelumnya dan dikatakan oleh Daniel, demikian juga saat ketika Dia akan "dipotong" untuk dosa manusia. Mereka yang mencoba membunuh-Nya sebelum ini gagal, sebab "waktu"-Nya belum juga tiba (Yoh 7:8). Dan bukan saja tahun dan waktu kematian-Nya, tetapi jamnya itu sendiri adalah suatu bagian dari rencana ilahi. "Bapa", Yesus berdoa, "jamnya telah datang…" (Yoh 17:1).
    Karena telah ada waktu yang tepat bagi-Nya untuk dilahirkan, suatu waktu yang tepat bagi pengurapan-Nya, suatu waktu yang tepat bagi pelayanan-Nya dimulai, suatu waktu yang tepat bagi kematian-Nya, kita tidak mempunyai masalah untuk percaya bahwa ada juga suatu jangka waktu yang tepat di antara pemakaman dan kebangkitan-Nya—tepat sekali 72 jam. Jika ini benar, maka kebangkitan itu terjadi pada jam yang sama dari hari yang Yesus dikuburkan—hanya saja tiga hari kemudian. Jam berapa dari hari itu?
    Yesus mati segera setelah "jam kesembilan" atau jam tiga siang (Mat 27:46-50). "Maka datanglah orang Yahudi menghadap Pilatus, karena itu adalah hari persiapan, bahwa tubuh-tubuh itu tidak boleh tinggal di salib pada hari sabat, (sebab hari sabat adalah hari penting,) supaya kaki-kaki mereka dapat dipatahkan dan agar mayat mereka dapat dibawa pergi…tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus…Ia telah mati" (Yoh 19:31-33). Sampai saai ini, "malam telah datang" (Mrk 15:42), pada saat itu akhir petang. Hukum Taurat berkata: "Mayatnya tidak boleh tinggal sepanjang malam pada [tiang] pohon itu, tetapi haruslah kamu menguburkan dia pada hari itu juga" (Ul 21:23). Dalam sisa waktu pada hari itu sebelum matahari terbenam, sebelum hari besar sabat mulai, Yusuf dari Arimatea memperoleh izin untuk memindahkan tubuh itu. Ia dan Nikodemus menyiapkan izin untuk memindahkan tubuh itu untuk pemakaman dengan kain linen dan rempah-rempah, dan meletakkannya dalam kubur yang dekat disitu (Yoh 19:38-42)—semuanya ini selesai sebelum matahari terbenam.
    Apabila kebangkitan berlangsung pada saat yang sama dari hari itu seperti saat Yesus dikuburkan—hanya tiga hari kemudian—maka ini akan menempatkan kebangkitan dekat pada saat matahari terbenam bukan matahari terbit, seperti yang umumnya dianggap. Suatu kebangkitan matahari terbit akan memerlukan satu malam ekstra—tiga hari dan empat malam. Ini tentu saja bukanlah kasusnya. Mereka yang datang ke kubur pada saat matahari terbit, ketimbang menyaksikan kebangkitan persis pada waktunya, mendapati bahwa kubur itu sudah kosong (Mrk 16:2). Kisah Yohanes mengatakan kepada kita bahwa Maria Magdalena datang ke kubur ketika "hari masih GELAP" pada hari pertama minggu itu dan Yesus TIDAK ADA di sana (Yoh 20:1-2).
    Para penulis injil menceritakan beberapa kunjungan ke kubur itu yang dilakukan oleh murid-murid pada hari pertama dari minggu itu. Dalam setiap kejadian, mereka mendapati kubur itu KOSONG! Seorang malaikat berkata "Ia tidak ada disini; sebab Ia telah bangkit, seperti yang dikatakan-Nya" (Mat 28:6). Hari pertama dari minggu itu adalah ketika murid-murid itu mendapati bahwa Ia telah bangkit (Lukas 24:1-2; dsb), tetapi tidak dimanapun juga Alkitab benar-benar berkata ini adalah saat kebangkitan.
    Satu-satunya ayat yang sepertinya mengajar suatu kebangkitan Minggu pagi adalah Markus 16:9. "Sekarang ketika Yesus telah bangkit pagi-pagi sekali pada hari pertama dari minggu itu, Ia menampakkan diri mula-mula kepada Maria Magdalena…" Tetapi ayat ini tidak berkata bahwa pagi-pagi sekali pada hari pertama minggu itu Yesus "sedang bangkit" ["rising"] atau Ia bangkit ["did rise"] pada saat itu. Dikatakan bahwa ketika hari pertama dari minggu itu tiba, Ia TELAH BANGKIT ["was risen"]—kalimat waktu lampau telah terjadi [past perfect tense]. Oleh sebab tidak ada tanda baca dalam manuskrip Yunani yang darinya Perjanjian Baru kita diterjemahkan, maka ungkapan "pagi-pagi hari pertama dari minggu itu" dapat saja dengan benar—ada orang berfikir lebih tepat—berkaitan dengan saat Yesus menampakkan diri kepada Maria. Dengan hanya menempatkan koma setelah kata "bangkit" ["risen"], maka kata ini akan dibaca: "Sekarang ketika Yesus telah bangkit, pagi-pagi sekali pada hari pertama dari minggu itu Ia menampakkan diri mula-mula kepada Maria Magdalena." Ini rupanya menjadi arti yang awalnya dimaksudkan, karena ayat yang mengikutinya menunjukkan bahwa Markus sedang mencatat macam-macam penampakan diri yang Yesus buat, tidak menerangkan pada hari yang mana kebangkitan terjadi.
    Ketika Minggu pagi tiba, Yesus sudah selesai bangkit, kebangkitan itu sendiri telah berlangsung tepat sebelum matahari terbenam dari hari sebelumnya. Hitung ke belakang tiga hari akan membawa kita ke hari Rabu. Akankah ini membuat tiga siang dan tiga malam antara pemakaman dan kebangkitan Kristus? Ya. Rabu malam, Kamis malam, dan Jumat malam—tiga malam; juga hari Kamis, Jumat dan Sabtu—tiga siang. Ini akan membuat suatu jumlah yang tepat tiga hari dan tiga malam atau 72 jam. Satu hari setelah Rabu adalah Kamis, dua hari setelah Rabu adalah Jumat, dan "hari yang ketiga" setelah Rabu pasti adalah Sabtu. Kata-kata dari dua murid dalam perjalanan ke Emmaus sedikit lebih sulit. "Tetapi kami percaya bahwa Dialah seharusnya telah membebaskan Israel", mereka berkata, "dan disamping semuanya ini, hari ini adalah hari ketiga sejak hal-hal ini terjadi" (Luk 24:21). Karena Yesus menampakkan diri kepada murid-murid ini pada hari pretama dari minggu itu (ayat 13), dan ini adalah "hari ketiga sejak hal-hal ini terjadi", akankah ini tidak menunjukkan bahwa Yesus mati pada hari Jumat? Ini akan bergantung pada bagaimana kita menghitung. Jika bagian dari satu hari dihitung sebagai satu hari penuh, maka hari Jumat mungkin dimaksudkan. Di pihak lain, satu hari "sejak" Jumat pastilah Sabtu, hari yang kedua "sejak" Jumat pastilah Minggu, dan hari ketiga"sejak" Jumat pastilah Senin! Cara menghitung ini tidak akan menunjukkan hari Jumat.
    Dalam mencari untuk menawarkan suatu penjelasan, saya mengajukan berikut ini: Mereka telah berbicara tentang "segala hal-hal ini yang telah terjadi" (ayat 14)—lebih dari hanya satu kejadian. Jika "hal-hal ini" sudah temasuk penangkapan, penyaliban, pemakaman, dan pemasangan meterai dan menjaga kubur, semua hal-hal ini tidak terlaksana sampai hari Kamis. Kita sudah tahu, Yesus disalibkan pada hari "persiapan" (Rabu). Hari berikutnya (Kamis), yang menyusul hari persiapan, para imam kepala dan orang-orang Farisi pergi bersama-sama menghadap Pilatus, dan berkata, Tuan kami ingat bahwa penyesat itu, ketika Ia masih hidup berkata, "Setelah tiga hari Aku akan bangkit lagi. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari ketiga, jika tidak, murid-muridNya datang pada malam hari dan mencuri Dia" (Mat 27:62-66). Untuk alasan ini, kubur itu disegel dan dijaga. "Hal-hal ini" belum sepenuhnya selesai—belum "terlaksana"—sampai kubur itu disegel dan dijaga. Ini terjadi, seperti yang sudah kita lihat, pada hari Kamis dari minggu itu, hari penting. Jadi hari Minggu akan menjadi "hari ketiga sejak hal-hal ini terjadi", tetapi bukan hari ketiga sejak penyaliban.
    Karena Yesus telah disalib pada hari sebelum hari sabat, kami dapat mengerti mengapa ada orang telah berfikir mengenai hari Jumat sebagai hari penyaliban. Tetapi hari sabat yang menyusul kematian-Nya bukanlah sabat mingguan, tetapi suatu hari sabat tahunan—"karena sabat adalah hari yang penting [hari besar] (Yoh 19:14, 31). Sabat ini dapat jatuh pada hari apa saja dari minggu itu dan tahun itu rupanya jatuh pada hari Kamis. Ia disalib pada hari persiapan (Rabu), dan hari berikutnya adalah hari penting sabat (Kamis), kemudian hari Jumat dan diikuti oleh sabat mingguan (Sabtu). Memahami bahwa ada dua sabat pada minggu itu, menjelaskan bagaimana Kristus bisa disalib pada hari sebelum sabat tiba—namun memenuhi tanda-Nya dari tiga hari dan tiga malam.
    Suatu perbandingan yang saksama dari Markus 16:1 dan Lukas 23:56 memberikan bukti-bukti lebih lanjut ada dua hari sabat di minggu itu—dengan satu hari kerja di antara keduanya. Markus 16:1 berkata: "Dan ketika telah lewat hari sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, dan Salome, membeli [bought]* rempah-rempah yang harum agar mereka dapat datang dan mengurapi-Nya." Ayat ini menyatakan bahwa saat itu setelah hari sabat ketika wanita-wanita ini membeli rempah-rempah mereka. Namun, Lukas 23:56 menyatakan bahwa mereka siapkan rempah-rempah itu dan setelah menyiapkannya mereka beristirahat pada hari sabat: "Dan mereka pulang, dan menyediakan rempah-rempah dan minyak urapan dan beristirahat pada hari sabat sesuai dengan perintah Tuhan." Ayat yang satu berkata adalah setelah hari sabat perempuan-perempuan itu membeli rempah-rempah; ayat yang lain berkata mereka menyiapkan rempah-rempah sebelum hari sabat. Karena mereka tidak bisa menyiapkan rempah-rempah itu sampai mereka membelinya dahulu, maka bukti untuk dua sabat yang berbeda dalam minggu itu meyakinkan.
    Dalam majalah Eternity, editornya, Donald Grey Barnhouse, berkata: "Saya pribadi telah selalu bertahan bahwa ada dua hari Sabat dalam minggu terakhir Tuhan kita— Sabat hari Sabtu dan Sabat Paskah, yang terakhir adalah pada hari Kamis. Mereka bersegera menurunkan tubuh-Nya setelah penyaliban pada hari Rabu dan Dia berada tiga hati tiga malam (sekurang-kurangnya 72 jam) dalam kubur." Ia mengutip bukti dari Gulungan Laut Mati yang akan menempatkan Perjamuan Malam Terakhir pada hari Selasa. Tidak semua tradisi menyokong penyaliban hari Jumat. Ia mengutip dari sebuah jurnal Roma Katholik yang diterbitkan di Perancis bahwa "suatu tradisi Kristen purba, dibuktikan oleh Didascalia Apostolorum demikian juga oleh Epiphanius dan Vitorinus dari Petau (wafat tahun 304) memberikan Selasa malam sebagai tanggal dari Perjamuan Malam Terakhir dan menentukan suatu puasa untuk hari Rabu untuk memperingati penangkapan Kristus."[2]
    Walaupun teguh berpegang pada penyaliban hari Jumat, Enskilopedia Katholik berkata bahwa tidak semua sarjana Alkitab telah mempercayai cara ini. Epiphanius, Lactantius, Wescott, Cassiodorus dan Gregory dari Tours disebut-sebut yang menolak hari Jumat sebagai hari penyaliban.[3]
    Dalam bukunya "Bible Questions Answered" [Pertanyaan Alkitab Dijawab], W. L. Pettingill, memberikan pertanyaan dan jawaban: Pada hari apa dalam minggu itu Tuhan kita disalib? Bagi kita tidak pelak lagi bahwa penyaliban adalah pada hari Rabu."[4] The Companion Bible [Alkitab Sahabat] diterbitkan oleh Oxford University Press, dalam Appendix [tambahan]nya no. 156 menjelaskan bahwa Kristus disalibkan pada hari Rabu.
    Dalam Alkitabnya Dake's Annotated Reference Bible, Finis Dake telah berkata dalam catatannya atas Matius 12:40: "Kristus sudah mati selama tiga hari penuh dan tiga malam penuh. Dia telah diletakkan di dalam kuburan pada hari Rabu sesaat sebelum matahari terbenam dan telah bangkit pada akhir dari hari Sabtu pada saat matahari terbenam. …Tidak ada pernyataan yang berkata bahwa Dia dikuburkan pada hari Jumat saat matahari terbenam. Ini akan membuat Dia berada dalam kubur hanya satu siang dan satu malam, dan membuktikan ucapan-Nya sendiri tidak benar."[5]
    Kutipan-kutipan yang diberikan disini dari berbagai pelayan Tuhan adalah spesial penting sebab keyakinan ini adalah bukan posisi umum yang diterima dari berbagai organisasi gereja yang dengannya mereka tergabung. Dalam kasus demikian, manusia berbicara dari pendirian, bukan saja hati nurani. Seperti itu adalah kasus dari R.A. Torrey, penginjil yang terkemuka dan Dekan Institut Alkitab, yang kata-katanya (ditulis tahun 1907) menyimpulkan dengan baik posisi dasar yang kami telah sampaikan disini. "…Menurut tradisi dari gereja yang secara umum diakui, Yesus disalibkan pada hari Jumat…dan bangkit dari kematian pada amat pagi sekali dari hari Minggu berikutnya. Banyak pembaca Alkitab kebingungan untuk mengetahui bagaimana jangka waktu antara akhir petang hari Jumat dan awal pagi hari Minggu dapat dihitung menjadi tiga hari dan tiga malam. Nampaknya itu agaknya menjadi dua malam, satu hari dan satu bagian yang sangat kecil dari hari lainnya.
    "Solusi dari ini rupanya sukar disarankan oleh banyak komentator adalah 'satu hari dan satu malam' ialah cara sederhana lain untuk mengatakan 'satu hari', dan bahwa orang Yahudi kuno menghitung sebuah bagian dari satu hari sebagai sehari penuh…Ada banyak orang yang tidak benar-benar puas dengan solusi ini, dan penulis bebas untuk mengakui bahwa itu tidak samasekali memuaskan dia. Nampaknya bagi saya menjadi suatu yang sementara…
    "Alkitab tidak dimanapun juga berkata atau secara tidak langsung menyatakan bahwa Yesus disalibkan dan mati pada hari Jumat. Alkitab berkata bahwa Yesus disalibkan pada "hari sebelum Sabat"…Sekarang Alkitab tidak biarkan kita berspekulasi dalam hal sabat yang mana yang dimaksudkan dalam kejadian ini…adalah bukan hari sebelum sabat mingguan, (yaitu hari Jumat), tetapi itu adalah hari sebelum sabat Paskah, yang datang tahun itu pada hari Kamis—itulah yang dikatakan, hari dimana Yesus Kristus disalib ialah hari Rabu. Yohanes menjadikan ini sejelas siang hari.
    "Yesus dikubur pada hari Rabu sesaat sebelum matahari terbenam. Tujuh puluh dua jam kemudian…Ia bangkit dari kuburan. Ketika para wanita mengunjungi lobang kubur itu sesaat sebelum fajar di pagi hari itu, mereka mendapati kuburan itu sudah kosong.
    "Secara absolut tidak ada yang pro penyaliban hari Jumat, tetapi segala sesuatu dalam ayat-ayat Alkitab diharmoniskan dengan sempurna oleh penyaliban hari Rabu. Adalah menakjubkan sekali betapa banyak ayat-ayat nubuatan dan khas dari Perjanjian Lama sudah terpenuhi, dan betapa banyak cerita-cerita yang seolah-olah berbeda dalam injil diluruskan apabila tiba saatnya kita mengerti bahwa Yesus mati pada hari Rabu, dan bukan pada hari Jumat.

Artis Murtad


3 Artis Indonesia Murtad

Posted by islambertobat on October 22, 2010
RIANTI menikah di gereja di New York.
SEJAK beberapa bulan lalu, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan tindakan beberapa selebriti negara itu berpindah agama. Seorang daripada mereka ialah Pinkan Mambo.
Penyanyi lagu popular, Kekasih Yang Tak Dianggap ini untuk kali keduanya dilapor telah menukar agama dan disahkan ibunya sendiri, Deetje yang nyata kecewa.
Walaupun belum pernah melihat Pinkan pergi ke gereja, Deetje berkata, anaknya sudah mula belajar agama lain sejak April lalu.
Menurutnya, Pinkan yang nama penuhnya Pinkan Ratnasari Mambo banyak berubah sejak belakangan ini.
Bagaimanapun, keputusan Pinkan menukar agama tidak menyebabkan Deetje merasa kehilangan anak.
“Anak merupakan titipan Allah dan kita tidak boleh mencintai anak 100 peratus kecuali pada Yang Maha Pencipta,” kata Deetje.
Artis cantik yang juga pernah menjadi VJ MTV Rianti Rhiannon Cartwright juga dikatakan telah meninggalkan Islam dan berkahwin dengan kekasihnya, Cas.
Perkahwinan mereka berlangsung di Gereja Old St Patrick, New York, Amerika Syarikat.
Rianti yang lebih dikenali dengan watak Aisha dalam filem agama, Ayat-Ayat Cinta, dikatakan sudah murtad sebelum berkahwin lagi, berdasarkan risalah yang dikeluarkan sebuah gereja di Jakarta Selatan.
Namun, ketika diminta mengesahkan perkembangan itu, pengurusnya, Adi,
enggan berbuat demikian sebaliknya berkata, dia tidak tahu menahu mengenainya.
“Saya hanya berkomunikasi dengan dia mengenai kerja. Yang lain saya tidak tahu,” katanya.
Dia mencadangkan supaya pengesahan itu didapatkan dari paderi di gereja yang mendedahkan perkawinan Rianti dengan penyanyi yang nama lengkapnya Alfoncius Dapot Parulian Nainggolan.
Bagaimanapun, pihak gereja juga enggan mengesahkannya.
Selebriti terbaru Indonesia yang didakwa meninggalkan Islam ialah Happy Salmah.
Happy dikatakan memeluk agama Hindu kerana mahu berkahwin dengan kekasihnya, Tjokorda Bagus yang keturunan raja.
Model dan juga pelakon film yang dilahirkan di Sukabumi, Jawa Barat itu menjalani upacara pindah agama Hindu, dalam upacara yang dinamakan Sudhi Wadani di Villa Ibah, Ubud, pada 29 September lalu.
Sudhi Wadani adalah upacara dalam Hindu sebagai pengesahan ucapan atau janji seseorang yang secara tulus ikhlas dan hati suci menyatakan menganut agama Hindu.
Upacara yang mengambil masa sehari itu adalah antara syarat yang harus dijalani bila seseorang ingin berkahwin mengikut adat Hindu.
Mereka melangsungkan perkahwinan beberapa hari kemudian di Puri Saren Kauh, Ubud dengan mengikut adat istiadat Hindu dan diikuti dengan majlis di Sukabumi Sabtu lalu.
Mengenai dia menukar agamanya, Happy menegaskan, dia tidak akan berbicara secara terbuka.
“Saya tidak akan bercakap mengenainya,” kata Happy.
Segala hal yang berhubungan dengan keyakinannya, dia berharap menjadi rahasia hubungan perkawinan yang baru mereka jalin.
Isu masyarakat Islam Indonesia, baik lelaki mahupun wanita berkahwin dengan pasangan mereka yang beragama lain adalah perkara biasa sejak era Sukarno dan Suharto kerana sebahagian orang yang mendakwa ulama di negara itu berkata ia dibolehkan.
Namun, apa yang dilakukan oleh Pinkan, Rianti dan Happy ialah mereka memeluk agama lain untuk mengikut agama suami masing-masing.
Selamat atas Murtadnya para Artis Indonesia, selamat dari Islam menuju Pencerahan!

Cahaya Penyejuk Hati: KONSEP REZEKI DALAM ISLAM

Cahaya Penyejuk Hati: KONSEP REZEKI DALAM ISLAM: BAB I PENDAHULUAN 1.     Latar Belakang Rezeki sering dibahas oleh banyak kalangan maasyarakat baik itu dari petani, pedagang, pelajar bahka...

RAHADATUL 'AISY: Kunci-kunci Rezeki Menurut Al-Qur’an dan As-sunnah

RAHADATUL 'AISY: Kunci-kunci Rezeki Menurut Al-Qur’an dan As-sunnah

Download Buku Terbaru Gratis: Tokoh-tokoh Islam yang berpengaruh abad 20 - Herry Mohammad

Download Buku Terbaru Gratis: Tokoh-tokoh Islam yang berpengaruh abad 20 - Herry Mohammad

Download Buku Terbaru Gratis: Al-I'tishom : Buku Induk Pembahasan Bid'ah dan Sunnah - Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Musa Asy-Syatibi

Download Buku Terbaru Gratis: Al-I'tishom : Buku Induk Pembahasan Bid'ah dan Sunnah - Imam Abu Ishaq Ibrahim bin Musa Asy-Syatibi

Download Buku Terbaru Gratis: Riyadhus Shalihin - Imam Nawawi

Download Buku Terbaru Gratis: Riyadhus Shalihin - Imam Nawawi

Download Buku Terbaru Gratis: Kamasutra Dalam Islam

Download Buku Terbaru Gratis: Kamasutra Dalam Islam

Minggu, 21 Oktober 2012

Misteri 'Makam Keramat' di Pulau Onrust

Misteri 'Makam Keramat' di Pulau Onrust

Sebuah Kisah Misteri Ternyata Anak Itu ''Hantu'' Yang Baik

Sebuah Kisah Misteri Ternyata Anak Itu ''Hantu'' Yang Baik

Gempar! Bayi Dengan Kaki Kambing Lahir di Nigeria

Gempar! Bayi Dengan Kaki Kambing Lahir di Nigeria

Walah! Ada Bar Khusus untuk Masturbasi

Walah! Ada Bar Khusus untuk Masturbasi

Ih, Foto Hantu Ini Sungguh Mengerikan dan Bikin Bulu Kuduk Merinding

Ih, Foto Hantu Ini Sungguh Mengerikan dan Bikin Bulu Kuduk Merinding

Ciri-Ciri Fisik Jin Sebenarnya

Ciri-Ciri Fisik Jin Sebenarnya

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi

kenapa bangsa Yahudi cerdas???


Kenapa Bangsa Yahudi Cerdas???

  •  
Tahukan kamu kenapa orang Yahudi memiliki IQ di atas rata-rata bangsa lain? Banyak yang mengatakan bahwa orang Yahudi, yaitu bangsa Israel memang dikaruniai Tuhan kelebihan dibandingkan dengan bangsa lain. Namun benarkah demikian?
Berkaitan dengan ini, Dr Stephen Carr Leon membuat catatan dari hasil pengamatannya selama bertahun-tahun terhadap orang Yahudi. Ternyata, kecerdasan bangsa Yahudi tidak serta-merta ada, tapi diciptakan oleh kebiasaan seluruh bangsa Yahudi untuk membuat generasi mereka cerdas. Mulai dari saat dalam kandungan, si Ibu akan sering menyanyi dan bermain piano atau biola. Selain itu, kedua orang tua bayi akan membeli buku matematika dan mengerjakan soal-soal matematika dengan tekun sampai menjelang kelahiran. Hal ini diyakini akan membuat otak calon bayi menjadi lebih berkembang.
Selain itu, si ibu juga selalu menjaga pola makannya. Menu yang menjadi keharusan adalah kacang badam dan ikan tanpa kepala. Selain itu para ibu mengandung di Yahudi juga wajib mengkonsumsi pil minyak ikan. Ikan diyakini akan meningkatkan kecerdasan, sehingga ikan menjadi menu kegemaran orang Yahudi. Ketika makan ikan, orang Yahudi tidak makan daging, karena menurut mereka, daging dan ikan bukan paduan yang baik bagi otak. Orang Yahudi juga terbiasa makan buah-buahan dulu sebelum karbohidrat untuk menghindari kantuk dan melambatnya kerja otak.
Selain pada pola makan, orang Yahudi mentabukan rokok. Rokok mereka yakini sebagai sumber kebodohan karena mengandung nikotin yang merusak sel otak. Anak-anak Yahudi diwajibkan belajar musik sejak dini, khususnya piano dan biola. Mereka juga diajarkan olah raga, khususnya memanah dan menembak, untuk melatih fokus.